Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Soal Cuitan Bendera Tauhid, Kemlu Panggil Dubes Arab Saudi

image-gnews
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) menggelar konferensi pers menanggapi cuitan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osamah Muhammad Al-Suaibi, di Kantor PBNU, Jakarta, Senin, 3 Desember 2018. Tempo/Vindry Florentin
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) menggelar konferensi pers menanggapi cuitan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osamah Muhammad Al-Suaibi, di Kantor PBNU, Jakarta, Senin, 3 Desember 2018. Tempo/Vindry Florentin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memanggil Wakil Duta Besar atau Dubes Arab Saudi di Jakarta pada Senin siang, 3 Desember 2018 sehubungan dengan cuitan Duta Besar Arab Saudi, Osamah Muhammad Al-Suaibi di akun Twittwernya, @Os_alshuaibi yang mengaitkan aksi 212 dengan pembakaran bendera tauhid. "Secara etika, penyampaian pernyataan seperti yang ada dalam sosmed Dubes Saudi tidak sesuai dengan prinsip hubungan diplomatik," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Armanatha Nasir saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 Desember 2018.  

Osamah dipanggil secara resmi pada Senin lalu, 3 Desember 2018 karena ketika dihubungi pada Ahad, 2 Desember 2018 berada di luar negeri. Kemlu menyayangkan cuitan Osamah pada Ahad, 2 Desember 2018, pukul 13.05, yang dinilai Indonesia tidak tepat.

Baca: Protes Keras ke Dubes Arab Saudi, PBNU: Kami ...

Osamah melalui akun Twitternya menyatakan aksi 212 yang berlangsung Ahad, 2 Desember 2018 terjadi lantaran dipicu pembakaran bendera Tauhid oleh organisasi yang sesat. Dia menulisnya dalam Bahasa Arab. "Massa yang berjumlah lebih dari satu juta berkumpul demi menyatakan persatuan umat Islam merupakan reaksi keras terhadap dibakarnya bendera tauhid oleh seorang atau pihak organisasi sesat, menyimpang, kurang lebih sebulan yang lalu." Begitu sepenggal isi cuitan Osamah seperti diterjemahkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj.

Said menyatakan organisasinya merasa dihina dengan pernyataan itu. Pasalnya, aksi 212 merupakan ajang silaturahmi dan tak berhubungan dengan pembakaran bendera.

Baca: PBNU Kecam Dubes Saudi karena Sebut GP Ansor Organisasi Sesat

Osamah yang mengungkit peristiwa itu, menurut Said, dapat memicu reaksi publik yang sudah berdamai. Dia mengatakan pemerintah Indonesia telah berupaya keras meredam perpecahan akibat pembakaran bendera itu. "Ini merupakan kesalahan. (Dia) jelas-jelas tidak mengerti etika diplomasi. Tidak boleh ikut campur urusan negara lain," kata Said di Kantor PBNU, Jakarta, Senin, 3 Desember 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Said, pemerintah telah meluruskan bahwa bendera yang dibakar bukanlah bendera tauhid melainkan bendera organisasi yang dilarang di Indonesia, Hizbut Thahrir. Pelaku pembakaran juga telah diproses hukum. GP Anshor sebagai organisasi tempat pelaku bernaung telah menghukum yang bersangkutan dan meminta maaf. PBNU juga menyesalkan kejadian itu.

Simak: GP Ansor Meminta Klarifikasi Cuitan Dubes Arab ...

PBNU juga merasa dihina lantaran Osamah menyebut pembakar bendera sebagai "organisasi sesat". Meski tak menyebut secara gamblang organisasi itu GP Anshor, Said menyatakan semua orang tahu pelaku pembakaran bendera merupakan kader GP Anshor yang dibawahkan NU.

PBNU mendesak pemerintah Indonesia memulangkan Duta Besar Arab Saudi Osamah karena telah mencampuri urusan diplomasi dalam negeri. Terkait tuntutan ini, Kementerian Luar Negeri belum memberikan tanggapannya. Tempo telah berusaha menghubungi Kedutaan Besar Arab Saudi terkait peristiwa ini. Namun belum ditanggapi. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

6 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.


Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

6 hari lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.


PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

7 hari lalu

Gibran Rakabuming Raka tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. TEMPO/Hendrik
PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.


Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

7 hari lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.


Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

7 hari lalu

Gibran Rakabuming Raka tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. TEMPO/Hendrik
Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.


Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

7 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.


Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

11 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Tim Pembela Capres-Cawapres terpilih nomor urut 3 Prabowo-Gibran memberikan keterangan pada media usai sidang putusan gugatan pilpres 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari keterangan Yusril Ihza Mahendra keputusan MK telah tepat karena tidak ada bukti baik dari keterangan saksi atau alat-alat bukti yang dihadirkan saat sidang. TEMPO/ Febri Angga palguna
PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.